Minggu, 19 November 2017

Perempuan Saudi di Dewan Fatwa

المرأة السعودية في مجلس الإفتاء.. ما الذي سيتغير؟

Perempuan Saudi di Dewan Fatwa .. Apa yang akan berubah?



سلط الكاتب ريتشارد نيلسن في صحيفة الواشنطن بوست الضوء على التحولات الملفتة والمتسارعة التي تشهدها السعودية في مجال حقوق المرأة. وتناولت الصحيفة الامريكية على وجه التحديد، قرار السلطات السماح للمرأة بإصدار الفتاوى بعد أيام من القرار المفاجئ الذي أصدره الملك سلمان بن عبد العزيز بالسماح للمرأة بقيادة السيارة.
Di Washington Post, penulis Richard Nielsen menyoroti perubahan dramatis dan tiba-tiba yang dilakukan Arab Saudi di bidang hak-hak perempuan. Secara khusus, keputusan pemerintah AS mengeluarkan fatwa muncul beberapa hari setelah keputusan mengejutkan Raja Salman bin Abdul Aziz yang mengizinkan perempuan perempuan mengemudi.

ويقول صاحب المقال وهو الكاتب ريتشارد نيلسن إنه حاول دراسة كتابات السيدات المرشحات لتولّي منصب الافتاء، فوجد أنهن من المؤيدات للحكومة السعودية في مقاربتها لحقوق المرأة ومحاولة إيجاد تفاسير دينية لإجراءاتها وإملاءاتها في هذا المجال.
Penulis artikel tersebut, Richard Nielsen, mengatakan bahwa dia mencoba mempelajari tulisan-tulisan calon perempuan untuk menempati posisi dewan fatwa, dan ternyata mereka adalah pendukung pemerintah Saudi dalam pendekatannya terhadap hak-hak perempuan dan mencoba untuk menemukan interpretasi agama terhadap prosedur dan perintah di bidang ini.

ويتوقع الكاتب أنه إذا ما تم تعيين تلك النساء المُفتيات، فانه لا ينتظر أن يستعملن سلطتهن الجديدة لتعزيز حقوق المرأة.
وحاول كاتب المقال أن يزيل اللبس العالق في أذهان الكثيرين الذين يربطون معنى الفتوى بتلك التي تم بموجبها إهدار دم الكاتب البريطاني من أصل هندي سلمان رشدي بسبب كتابه آيات شيطانية.

Penulis memprediksi bahwa jika para Mufti tersebut ditunjuk, mereka tidak diharapkan untuk menggunakan wewenang baru mereka untuk mempromosikan hak-hak perempuan.
Penulis mencoba menghilangkan kebingungan yang ada di benak banyak orang yang menghubungkan makna fatwa tersebut, yang mana darah penulis Inggris asalah India Salman Rushdie hancur karena bukunya Satanic Verses.

ويقول الكاتب في هذا الصدد، إن دراساته أظهرت بآن آلاف الفتاوى تخص الحياة اليومية مثل طريقة العبادة والخلافات الأسرية والطهارة وكيفية التعامل مع البنوك نظرا لحرمة الفوائد البنكية في نظر الفقهاء.
Penulis mengatakan dalam hal ini bahwa studinya menunjukkan ribuan fatwa mengenai kehidupan sehari-hari, seperti metode penyembahan, perselisihan keluarga, kemurnian dan bagaimana menghadapi bank karena kesucian manfaat bank di mata para ahli hukum.

ويرى الكاتب بأن أكثر الفتاوى شهرة في موقع مثل Islamway.comلا تتعلق بالعنف بل بالجنس.
Penulis percaya bahwa fatwa yang paling terkenal di Islamway.com bukan tentang kekerasan tapi tentang seks.
ويحاول نيلسن أن يقلل من أهمية القرار السعودي بالسماح للمرأة بالإفتاء بأن هذه الخطوة ليست خارقة، فقد كانت للمرأة المسلمة على مدى التاريخ مكانتها وكلمتها كما أن المرأة تقلدت مناصب دينية هامة في بلدان مثل المغرب وتر كيا.
Nielsen mencoba mengurangi pentingnya keputusan Saudi untuk mengizinkan perempuan membuat fatwa bahwa langkah ini tidak biasa. Sepanjang sejarah, perempuan Muslim memiliki tempat dan kata-kata mereka, dan perempuan telah memegang posisi religius penting di negara-negara seperti Maroko dan Turki.

ويقول الكاتب إنه بلا شك فأنه الحكومة السعودية قد درست مثل هذه التجارب ورأت أن خطوة تعيين النساء في مجلس الإفتاء لن تؤثر على سلطتهم.
Penulis mengatakan bahwa tanpa keraguan, pemerintah Saudi telah memeriksa pengalaman semacam itu dan telah melihat bahwa langkah untuk menunjuk perempuan ke Dewan Fatwa tidak akan mempengaruhi otoritas mereka.

ويرى الكاتب أن مجالس الإفتاء تقدم نوعا من الغطاء الديني لسياسات الدولة ولا تقدم آراء في المسائل الشخصية. ومن هنا تأتي أهمية دور المرأة المفتية حيث ستكون مؤهلة لإبداء رأيها وإصدار فتاوى في مسائل تتعلق بشؤون المرأة بحسب نيلسن.
Menurut pendapat penulis, dewan penasehat memberikan semacam penutup agama untuk kebijakan negara yang tidak memberikan pandangan mengenai masalah pribadi. Inilah pentingnya peran perempuan Mufti, di mana dia akan memenuhi syarat untuk mengungkapkan pendapatnya dan mengeluarkan fatwa mengenai isu-isu yang berkaitan dengan urusan perempuan, menurut Nielsen.

ويتساءل الكاتب ما إذا كانت المُفتيات اللواتي سيتم تعيينهن ستدافعن عن حقوق المرأة.
Penulis bertanya-tanya kapan mufti perempuan yang akan ditunjuk akan membela hak-hak perempuan.
ويقول إنه لا يتوقع أن يحدث أمر كهذا ويرى أن الفتاوى التي تصدرها نساء مفتيات وصفهن بالسلفيات ستكون بنفس مستوى التضييق على الحريات من الفتاوى التي يصدرها رجال.
Dia mengatakan bahwa dia tidak mengharapkan hal seperti itu terjadi dan percaya bahwa fatwa yang dikeluarkan oleh perempuan Mufti menggambarkan mereka sama dengan tingkat pembatasan kebebasan dari fatwa yang dikeluarkan oleh laki-laki.

ويقول الكاتب إنه درس كتابات 172 داعية من الرجال و43 من النساء على موقع اسمه Saaid.net وهو من المواقع الشهيرة في السعودية، فوجد أن تلك الكتابات لها نفس التوجه السلفي المحافظ حسب تعبيره.
Penulis mengatakan bahwa dia mempelajari tulisan 172 pria dan 43 perempuan di sebuah situs web bernama Saaid.net, salah satu situs paling populer di Arab Saudi. Dia menemukan bahwa tulisan-tulisan ini memiliki orientasi Salafi konservatif yang sama seperti yang dia katakan.
ويضيف إن كتابات النساء في ذلك الموقع تركز على ثلاث مسائل: النساء، وتعليم الإسلام للنشء ومحاربة التأثير الغربي. كما تنتقد بعض الكتابات معاهدة الأمم المتحدة لحقوق المرأة بالإضافة مسألة الإجهاض بحسب الكاتب.
Dia menambahkan bahwa tulisan perempuan di situs tersebut berfokus pada tiga isu: perempuan, mengajar Islam kepada orang muda, dan melawan pengaruh Barat. Beberapa tulisan juga mengkritik Konvensi PBB tentang Hak-Hak Perempuan, serta aborsi.

ويرى نيلسن بأن بعض المقالات النسوية في ذلك الموقع، تقلل من ظاهرة انتشار جرائم الشرف وأشكال العنف الأخرى ضد النساء وكل هذا حسب الكاتب باسم الدفاع عن الإسلام وحمايته من التأثير الغربي.
Nielsen percaya bahwa beberapa artikel perempuandi situs tersebut mengurangi fenomena penyebaran kejahatan kehormatan dan bentuk kekerasan lainnya terhadap perempuan, menurut penulis semua hal ini merupakan wujud atas nama membela Islam dan melindunginya dari pengaruh Barat.

ويلفت نيلسن إلى أن الغرض من تعيين النساء في مجلس الإفتاء سيجعل منهن أحسن من يتحدث باسم المرأة ولكن في إطار الحدود التي تضعها السلطة الدينية في السعودية فتصبح المرأة المفتية تقول:
أنا امرأة ولا أريد ما يسمى بحقوق المرأة التي يعمل الغرب على تسويقها لنا”.
Nielsen mencatat bahwa tujuan penunjukan perempuan di Dewan Fatwa akan membuat mereka lebih baik daripada berbicara atas nama perempuan, namun dalam batas yang ditetapkan oleh otoritas agama di Arab Saudi, "Saya seorang perempuan dan saya tidak menginginkan apa yang disebut hak perempuan yang dipasarkan oleh Barat kepada kita."

ويرى الكاتب أن إعطاء تلك النساء هذه الصلاحية لن يساهم في تعزيز حقوق المرأة في السعودية .ويخلص الكاتب إلى أنه ورغم أنه لم يتم الكشف عن أسماء من سيدخلن مجلس الإفتاء فإن ثمن الحصول على مقعد داخل ذلك المجلس، سيكون عبر إثبات المرأة المفتية أنها أكثر تشددا من زميلها الرجل المفتي.
Pemberdayaan semacam itu tidak akan memberi kontribusi pada kemajuan hak perempuan di Arab Saudi. Penulis menyimpulkan bahwa walaupun nama-nama mereka yang akan masuk ke Dewan Fatwa belum diumumkan, harga untuk mendapatkan kursi di dewan tersebut akan membuktikan bahwa perempuan Mufti lebih ketat daripada rekan laki-laki Mufti mereka.

ويختم ريتشارد نيلسن بقوله: إن من يتحمسون لرؤية إشارات انفتاح حقيقي في السعودية سيصابون قطعا بالخيبة. فالمفتيات الجدد سيعترضن على منح المرأة حقوقها.
"Mereka yang bersemangat melihat tanda keterbukaan nyata di Arab Saudi pasti akan kecewa," tutup Nelson. Pengusaha perempuan baru akan keberatan dengan hak perempuan.


Tidak ada komentar:

Yerusalem Selama Abad Ke-20

القدس خلال القرن العشرين Yerusalem Selama Abad ke-20 دخلت القوات البريطانية بقيادة الجنرال ألنبي إلى القدس في شهر ديسمبر/كانون ...