Minggu, 17 Desember 2017

Analogi Kisah Nabi Musa dan Nabi Yusuf

مقارنة بين قصتي موسى ويوسف عليهما السلام
Analogi kisah Musa AS dan Yusuf AS
Oleh: Prof. Muhammad



كلاهما بدأت قصتهما بمصر وكلاهما كانا مفقودين،
كلاهما تم إلقائهماأحدهما في الجب، واﻵخر في اليم.

Musa dan Yusuf memulai kisahnya di Mesir, berawal dari peristiwa menghilangnya mereka berdua. Keduanya sama-sama ditinggalkan, Yusuf diletakkan ke dasar sumur, sedangkan Musa dihanyutkan ke sungai.

سيدنا يوسف أُلقي في الجب بيدٍ مبغضيه ﴿وَأَلْقُوهُ فِي غَيَابَتِ الْجُبِّ﴾
وسيدنا موسى أُلقي في اليم بيدٍ محبيه ﴿فَأَلْقِيهِ فِي الْيَمِّ وَلَا تَخَافِي وَلَا تَحْزَنِي﴾ 

Sayyidina Yusuf dimasukkan ke dasar sumur oleh orang yang membencinya ﴿وَأَلْقُوهُ فِي غَيَابَتِ الْجُبِّ﴾ “Maka mereka meninggalkannya di dasar sumur”, sedangkan sayyidina Musa dihanyutkan ke sungai oleh orang yang menyayanginya ﴿فَأَلْقِيهِ فِي الْيَمِّ وَلَا تَخَافِي وَلَا تَحْزَنِي﴾ “ Maka hanyutkanlah Musa ke sungai, dan janganlah kau takut dan bersedih hati”.

 بين كلمتي: ﴿وَأَلْقُوهُ﴾ و﴿فَأَلْقِيهِ﴾
اﻷولى: تحمل كمية كبيرة من الحقد والكراهيه والثانية: تحمل كمية كبيرة من العطف والحنان والرعاية.
ﻷن اﻷولى من تدبير البشر والثانية من تدبير رب البشر .

Perbedaan antara kata  ﴿وَأَلْقُوهُ﴾ “meninggalkannya” dan ﴿فَأَلْقِيهِ﴾ “meniggalkannya”.
Pertama, mengisyaratkan sebuah kebencian dan kedengkian yang amat besar. Kedua mengisyaratkan sayang, belas kasih, dan bentuk perlindungan yang amat besar. Sebab kata yang pertama adalah ukuran manusia, sedangkan kata yang kedua adalah ukuran Allah.

كلاهما عاشا في قصر ذي شأن قصر فرعون وقصر العزيز. أم موسى كانت حزينة عليه وكذلك أبو يوسف .

Mereka berdua sama-sama tinggal dalam istana, Nabi Musa hidup di istana Raja Fir’aun dan Nabi Yusuf hidup di istana Raja Aziz, keduanya sama-sama merasakan kesedihan berada di dalamnya.

بالقصر الذي سكن به موسى: زوجة صاحب القصر هي من طلبت أن يتربى موسى عندها. وبالقصر الذي عاش فيه يوسف: الزوج هو من طلب أن يتربى يوسف عنده.

Ratu  istana yang ditempati oleh Musa adalah orang yang ingin membesarkan Musa. Sedangkan Yusuf justru raja istana yang ingin membesarkannya.

 زوجة صاحب القصر الذي عاش به موسى كانت مصدر أمان وزوجة صاحب القصر الذي عاش به يوسف كانت مصدر أذى وقلق .

Ratu istana yang ditempati oleh Musa adalah orang yang menjamin keamanan Musa, sedang yang menjamin keamanan Yusuf adalah raja istana.

كلاهما تحدث القرآن عند بلوغهما سن الرشد بصيغتين متشابهتين :
*1_
الصيغة الخاصة بيوسف* عليه السلام ﴿وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدّهُ آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ﴾
*2_
الصيغة الخاصة بموسى* عليه السلام ﴿وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَاسْتَوَىٰ آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا ۚوَكَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ﴾.

Kisah Musa dan Yusuf ketika telah baligh diceritakan dalam Al Qur’an dalam dua versi yang serupa:
1.      Keistimewaan Yusuf AS terdapat pada ayat ﴿وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدّهُ آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ﴾ “Ketika dia telah cukup dewasa, Kami berikan ia Hikmah dan ilmu. Demikianlah  Kami beri balasan kepada orang-orang yang berbuat baik”.
2.      Keistimewaan Musa AS ada pada ayat ﴿وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَاسْتَوَىٰ آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا ۚوَكَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ﴾ “Setelah dia telah cukup dewasa dan sempurna akalnya, Kami berikan padanya hikmah dan ilmu. Demikianlah kami beri balasan kepada orang-orang yang berbuat baik”.    


أم موسى حكى عن حزنها القرآن: ﴿وَأَصْبَحَ فُؤَادُ أُمِّ مُوسَى فَارِغًا﴾وأبو يوسف حكى عن حزنه القرآن أيضاً : ﴿يَا أَسَفَى عَلَى يُوسُفَ وَابْيَضَّتْ عَيْنَاهُ مِنَ الْحُزْنِ﴾

Kesedihan ibunda Musa AS diceritakan dalam al-Qur’an ﴿وَأَصْبَحَ فُؤَادُ أُمِّ مُوسَى فَارِغًا﴾ “Kemudian hati ibu Musa menjadi kosong”, begitupun dengan kesedihan yang dialami ayahanda Yusuf  ﴿يَا أَسَفَى عَلَى يُوسُفَ وَابْيَضَّتْ عَيْنَاهُ مِنَ الْحُزْنِ﴾  “Aku sangat beduka cita atas Yusuf, kedua matanya menjadi putih karena sedih.

 إخوان يوسف هم من ألقوا أخاهم وآذوه.
وأخت موسى هي من بحثت عنه وساعدته.

Saudara laki-laki Yusuf adalah orang yang menyakiti dan meninggalkannya, sedangkan saudara perempuan Musa adalah orang yang mencari dan menolongnya.


عند البحث عن موسى :أم موسى هي من طلبت البحث عنه وأرسلت أخته ﴿وَقَالَتْ لِأُخْتِهِ قُصِّيهِ﴾.
وعند البحث عن يوسف :أبو يوسف هو من طلب البحث عنه وأرسل إخوة يوسف ﴿يَا بَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِن يُوسُفَ﴾.

Dalam kisah Musa, ibundanyalah mengirim saudara perempuannya untuk mencarinya ﴿وَقَالَتْ لِأُخْتِهِ قُصِّيهِ﴾ “Kemudian ibunya (Musa) berkata pada saudara perempuannya”. Namun dalam kisah Yusuf, Ayahandanyalah yang mengirimkan saudara laki-lakinya untuk mencarinya ﴿يَا بَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِن يُوسُفَ﴾ “Wahai anak-anakku, pergilah kalian, dan carilah berita tentang Yusuf”.

 بداية الفرج ﻷم موسى بلقاء ولدها :﴿وَحَرَّمْنَا عَلَيْهِ الْمَرَاضِعَ﴾ .وبداية الفرج ﻷبي يوسف بلقاء ابنه قوله تعالى : ﴿إِنِّي لَأَجِدُ رِيحَ يُوسُفَ﴾.

Awal kesenangan Ibunda Musa saat bertemu dengan anaknya, maka Allah berfirman “Kami melarangnya untuk disusui oleh perempuan-perempupan yang ingin menyusuinya“, dan awal kesenangan ayahanda Yusuf saat bertemu dengan anaknya, Allah berfirman “Aku sungguh mendapati bau Yusuf”.

أوحى رب العالمين ﻷم موسى أنه سيرد لها ابنها: ﴿إِنَّا رَادُّوهُ إِلَيْكِ وَجَاعِلُوهُ مِنَ الْمُرْسَلِينَ﴾
وأوحى رب العالمين ﻷبي يوسف أنه سيرد له ابنه: ﴿وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ﴾.

Allah mewahyukan kepada Ibunda Musa  bahwa Ia akan mengembalikan anaknya kepadanya ﴿إِنَّا رَادُّوهُ إِلَيْكِ وَجَاعِلُوهُ مِنَ الْمُرْسَلِينَ﴾ “Kami akan mengembalikannya padamu dan menjadikannya menjadi salah satu dari para rasul”. Allah juga mewahyukan kepada ayahanda Yusuf bahwa Ia akan mengembalikan anaknya kepadanya ﴿وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ﴾ “Aku tahu bahwa Allah mengetahui apa yang aku tidak tahu”.

أصحاب القصر الذي عاش به موسى: عندما كَبُرَ تصادم معهم وطاردوه ﴿قَالَ أَصْحَابُ مُوسَىٰ إِنَّا لَمُدْرَكُون﴾
وأصحاب القصر الذي عاش به يوسف: عندما كَبُرَ تصالحوا معه وقرّبوه ﴿إِنَّكَ الْيَوْمَ لَدَيْنَا مكين أمين﴾.

Saat Musa telah dewasa, terjadilah konflik antara Musa dengan para penghuni istana dan Musa menjadi kejar-kejaran mereka, “Berkatalah para penguin Istana itu, sungguh kami adalah orang-orang yang akan menyusulmu”. Adapaun saat Yusuf telah dewasa, para penghuni istana berdamai dengannya dan lebih dekat dengannya “Hari ini kau menjadi seseorang yang berkedudukan tinggi dan dipercaya di lingkungan kami”.

جميلة هي قصص القرآن لمن يتدبره.

Sungguh Indah kisah Al-Quran bagi orang yang mentadabburinya.

Tidak ada komentar:

Yerusalem Selama Abad Ke-20

القدس خلال القرن العشرين Yerusalem Selama Abad ke-20 دخلت القوات البريطانية بقيادة الجنرال ألنبي إلى القدس في شهر ديسمبر/كانون ...